Monday, May 16, 2016

Usulan Saya Untuk Mengatasi Macet di Indonesia

Salinan tulisan saya di kaskus, 14-03-2013 19:30


Hanya opini saja gan, menurut ane pemerintah memang tidak serius dalam memikirkan macet di Indonesia. :nohope

Menurut saya macet bukan hanya maslah jakarta dan kota besar lainnya gan, tapi masalah bangsa ini. Mengapa? Satu, pengambil kebijakan masalah permacetan itu bukan di tingkat daerah gan, tapi ditingkat pusat, pemerintah sebenarnya bisa membenahi atau membuat undang- undang yang bisa mengatasi macet, tapi pemerintah hanya mengambil tindakan- tindakan yang sifatnya populis. Dan yang kedua, indikasi kemacetan lalin sudah mulai menjalar di luar jakarta. Sragen, Sukoharjo, Solo, Madiun, Jogja, Semarang (parah, hehe), Cirebon, Surabaya... itu semua baru di jawa gan... gak tau di daerah lain seperti apa.

Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun 2012 adalah 94.229.299 unit dan sekitar 82 persennya adalah sepeda motor, dan hal ini terus akan bertambah. Sementara kita tahu pertumbuhan jalanan di indonesia masih sangat rendah, misalnya saja Jakarta yang hanya sekitar 0.01 % per tahun. Bukankah hal ini negara kita seperti sedang menjual software ketika komputer belum ditemukan?

Oke, masalah penjualan bukan salah pemerintah, karena pemerintah tidak bisa melarang begitu saja perniagaan yang memang sangat legal, undang- undang tidak melarang penjualan kendaraan di Indonesia. Tapi... lisensi berkendara (SIM) itu dikeluarkan pemerintah bukan? Tidak tau di kota lain seperti apa, tapi di kota saya, hampir semua permohonan SIM dikabulkan. Bahkan dulu sempat juga ada program SIM kolektif, yang sepertinya semua peserta lolos! yang penting mengikuti ceremonial-nya. Jika tidak lolos ujian SIM pun, pas pulang tetep bawa SIM, entah bagaimana dan dari mana mereka memperoleh SIM. Sehingga orang- orang yang belum layak mengemudikan kendaraan ahirnya juga mendapat lisensi mengemudi, bahkan ada diantara mereka yang belum bisa atau masih anak- anak.

Apakah tidak ada yaa... satu atau beberapa polisi yang lapor keatasannya, "pak ini jalanan sudah penuh, mohon jangan keluarkan SIM dulu. Kalo begini terus jalanan akan macet total pakk".



Dan yang terahir adalah karena bensin di Indonesia yang murah. Bukan kerena biayanya murah, tapi karena bensin itu disubsidi. Masalahnya motor- motor yang kita miliki itu tidak seberapanya gan dibanding mobil2 orang kaya dalam hal "minum" bensin. Kita juga harus tau gan, Subsidi BBM di indonesia tahun 2012 adalah sebesar  200 triliun rupiah, bandingkan dengan program monorel pak jokowi yang hanya dianggarka Rp 7T.

Jika kepemilikan kendaraan bermotor dipersulit, pemberian lisensi mengemudi benar- benar dijankan dengan benar, dan harga BBM yang wajar... Saya rasa dengan sendirinya masyrakat akan beralih ke transportasi masal. tidak perlu di oyak- oyak (dipaksa, jawa)... karena buruknya sarana transportasi masal saat ini karena lesunya permintaan. Baru beberapa tahun yang lalu ojek di daerah saya rame, sekarang karena semua orang punya HP dan punya motor, pengusaha ojek dan tukang ojek kolaps gan :sorry . Armada bis umum juga bernasib yang hampir- hampir sama, cuma kalau dulu pengusaha bisnya banyak dan bisnya ganti- ganti tapi kalu sekarang cuma satu dan bisnya udah jelek- jelek. :(

logikanya sederhana gan, masih ingat pelajaran ekonomi waktu sekolah kan...? setiap ada permintaan maka akan ada penawaran... hukum supaly demand! :malu dengan adanya masyarakat yang membutuhkan jasa transportasi, pasti dengan sendirinya akan banyak investor yang ingin memberikan layanan transportasi.

Jika apa- apa dikerjakan negara, tidak ada kemajuan gan... tidak ada persaingan, ya jadinya kayak tadi... buruknya pelayanan yang di berikann... maklum...kalau masalah pelayanan yang diberikan negara saya takut mereka akan diangkat menjadi PNS, jadi males kerja deh... #bercanda Tapi bener kok  gan, masih inget armada damri kannn? dimanakah mereka sekarangggg?

Dengan begitu akan banyak keuntungan yang bisa kita peroleh, pajak yang lebih tinggi, alokasi subsudi BBM bisa digunakan untuk kebutuhan lain juga gan... bukan untuk mensubsidi orang- orang kaya yang bertamasya, offroad, touring atau kegiatan- kegiatan lain sementara orang yang hidup dibawah garis kemiskinan di negri ini masih sangat banyak. Sekian. :)

sumber gambar.

No comments:

Post a Comment